Upaya Menyingkap Misteri Jet Lubang Hitam M87
16 April 2021

Dua tahun lalu, untuk pertama kalinya seluruh dunia terkagum-kagum melihat lubang hitam supermasif dari dekat.

Foto pertama lubang hitam itu berhasil dipotret oleh tim peneliti dalam kolaborasi Teleskop Event Horizon. Tim ini menggabungkan teleskop radio di berbagai lokasi di dunia untuk menghasilkan teleskop sebesar Bumi. Hasilnya kita bisa melihat monster di pusat galaksi M87 yang jaraknya 55 juta tahun cahaya dari dekat.

Kali ini, 19 observatorium merilis data yang digunakan untuk mempertajam pemahaman kita tentang lubang hitam maharaksasa tersebut, sekaligus juga untuk menguji teori relativitas umum.

Berdasarkan teori ini, gravitasi adalah kelengkungan ruang waktu yang disebabkan oleh objek masif.

Sulit untuk dibayangkan?

Coba letakkan bola bowling yang berat di atas kasur. Setelah itu letakkan kelereng di sekelilingnya. Kelereng-kelereng itu akan bergerak mendekati bola di kasur. Ini terjadi karena massa bola bowling yang besar membuat bola tenggelam di kasur. Atau lebih tepatnya, bola itu membuat kasur berlekuk. Jika bola itu sebuah planet, maka yang melengkung atau berlekuk adalah ruang waktu Alam Semesta.

Semakin masif sebuah benda, maka kelengkungan yang dihasilkan juga makin dalam. Akibatnya objek kecil seperti kelereng akan semakin kuat ditarik oleh planet masif itu.

Hal yang sama juga terjadi juga pada lubang hitam supermasif. Monster satu ini sangat masif dan gravitasinya juga luar biasa kuat. Inilah benda dan lokasi yang tepat untuk menguji bagaimana teori relativitas umum bekerja.

Gravitasi lubang hitam yang luar biasa kuat merupakan bahan bakar semburan jet partikel yang bergerak sangat cepat dan bisa mencapai jarak yang sangat jauh. Kecepatannya hampir setara kecepatan cahaya!

Jet atau semburan dari lubang hitam itu menghasilkan cahaya dalam berbagai tipe berbeda. Cahaya yang dihasilkan merentang pada seluruh spektrum elektromagnetik. Itu artinya semburan ini menghasilkan cahaya yang bisa kita lihat sampai ke ultraungu dan sinar-X yang tidak tampak.

Setiap lubang hitam punya tanda pengenal pada jetnya. Pola ini menjadi petunjuk untuk memahami rotasi maupun energi yang dimiliki lubang hitam. Tapi, pola ini selalu berubah sehingga para ilmuwan harus selalu mengamatinya dengan seksama dari waktu ke waktu. Karena itu, data pengamatan lubang hitam M87 dari 19 observatorium jadi sangat penting.

Data dan citra yang diperoleh dari berbagai teleskop ini membantu para astronom untuk memahami hubungan lubang hitam dengan jet yang disemburkan oleh lubang hitam. Salah sau misteri terbesar di astronomi!

---

Citra di laman ini merupakan gabungan citra yang memperlihatkan kenampakan sistem M87 saat dipotret pada tahun 2017 (dan diumumkan tahun 2019). Dari data pengamatan 19 observatorium di berbagai belahan dunia maupun di antariksa, citra ini memperlihatkan seberapa besar sistem M87 dan seberapa jauh jet dari M87 bergerak hingga melintas batas galaksi induknya.

__

Sumber gambar: EHT Multi-wavelength Science Working Group; the EHT Collaboration; ALMA (ESO/NAOJ/NRAO); the EVN; the EAVN Collaboration; VLBA (NRAO); the GMVA; the Hubble Space Telescope; the Neil Gehrels Swift Observatory; the Chandra X-ray Observatory; the Nuclear Spectroscopic Telescope Array; the Fermi-LAT Collaboration; the H.E.S.S collaboration; the MAGIC collaboration; the VERITAS collaboration; NASA and ESA. Composition by J. C. Algaba

Fakta Keren

Ada banyak hal yang perlu dipelajari terkait jet yang dilepaskan lubang hitam. Yang sudah diketahui, jet ini merupakan sumber energi yang luar biasa besar.  Disemburkan oleh lubang hitam, jet ini melesat melintasi jarak yang sangat jauh, bahkan keluar dari galaksi induknya.

This Space Scoop is based on a Press Release from NAOJ .
NAOJ
Foto
Versi cetak

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami