Menembus Kabut Mengintip Galaksi-Galaksi Mula
22 Juli 2015

Pernahkah kamu bangun sebelum Matahari terbit dan di luar sangat berkabut tapi kemudian Matahari pagi muncul dan membakar kabut? Hal yang mirip juga terjadi di Alam Semesta ketika masih sangat muda.

Dulu ketika bintang dan galaksi pertama terbentuk, alam semesta dipenuhi oleh kabut tebal dari gas hidrogen. Galaksi pertama di alam semesta dihuni oleh bintang-bintang besar yang memancarkan sinar ultra violet atau sinar ultra ungu atau biasa disingkat sinar UV. (Matahari juga memancarkan sinar UV dan jika terpapar akan membuat seseorang jadi terbakar sinar matahari atau gosong). Sinar UV yang sangat kuat itulah yang kemudian membersihkan kabur gas hidrogen seperti halnya sinar Matahari pagi.

Inilah yang sudah kita ketahui dari alam semesta dini. Yang tidak banyak kita ketahui adalah galaksi-galaksi pertama. Sampai sekarang, teleskop hanya bisa melihat galaksi pertama sebagai gumpalan yang sangat redup seperti yang tampak di foto.  Tapi, kemampuan penglihatan super teleskop ALMA mengubah semuanya.

Mata super teleskop ALMA bisa memotret galaksi-galaksi pertama dengan lebih detil dari sebelumnya. Bentuk oranye di tengah foto adalah awan gas kosmik dari masa ketika alam semesta masih sangat muda. Di foto ini, gas kosmik tersebut sedang dalam proses menjadi salah satu galaksi pertama di Alam Semesta!

Pengamatan seperti inilah yang akan membantu para astronom unutk menyelediki bagaimana galaksi pertama terbentuk. (Untuk mempelajari bagaimana astronom menelusuri masa lalu, baca di sini)

Fakta Keren

Gumpalan kabut dalam foto adalah obyek yang ada lebih dari 13 miliar tahun lalu!

This Space Scoop is based on a Press Release from ESO .
ESO
Foto
Versi cetak

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami