Menyingkap Cerita di Jantung Raksasa Bima Sakti
23 Des. 2021

Di jantung galaksi Bima Sakti, ada lubang hitam supermasif yang sedang bersembunyi. Namanya lubang hitam supermasif Sagittarius A* (Sgr A*). 

Para astronom berhasil mengukur gerak bintang-bintang di sekitar lubang hitam supermasif Sgr A*. Pengukuran paling akurat yang pernah dilakukan. 

Untuk pengukuran tersebut, para astronom melakukan pengamatan dengan Teleskop Gemini Utara di Hawaii. Dan mereka menemukan 99,9% atau hampir seluruh massa di pusat Bima Sakti berasal dari lubang hitam. Sementara itu, sisa 0,1% massa berasal dari bintang, gas dan debu antarbintang, materi gelap, dan bahkan lubang hitam kecil. 

Untuk mengetahuinya, para astronom melakukan pengukuran presisi terhadap posisi dan kecepatan empat bintang di dekat Sagittarius A*. Hasilnya, ternyata bintang S2, S29, S38, dan S55, memiliki pergerakan yang justru memperlihatkan kalau massa di pusat Bima Sakti memang hampir semuanya berasal dari lubang hitam. 

Untuk bisa melakukan pengukuran ini, para astronom menggunakan berbagai teleskop seperti Very Large Telescope ESO di Chile, dan Teleskop Gemini Utara di Hawaii. 

Meskipun pengamatan telah dilakukan selama bertahun-tahun, masih sangat sulit untuk membuktikan kalau massa di pusat Bima Sakti itu hanya berasal dari lubang hitam supermasif Sgr A*. 

Masih ada banyak hal yang ingin diketahui para astronom. Di antaranya, apakah masih ada hal lain yang tersembunyi di pusat Bima Sakti? Apakah teori yang ada sekarang seperti relativitas umum merupakan teori terbaik untuk memahami lokasi misterius ini? Apakah kita membutuhkan teori baru untuk menjelaskan cara kerja lubang hitam? 

Penelitian yang ada saat ini memperlihatkan kalau pergerakan bintang di dekat lubang hitam ternyata sesuai dengan yang diprediksi relativitas umum. Akan tetapi tentu saja untuk menjawab semua pertanyaan itu, para astronom masih harus terus mengamati Sagittarius A*, monster di pusat Bima Sakti. 

Foto: Ilustrasi bintang yang mengorbit dalam jarak dekat dengan lubang hitam supermasif Sagittarius A* di pusat Bima Sakti. 

Kredit: International Gemini Observatory/NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva/(Spaceengine).

Acknowledgement: M. Zamani (NSF/NOIRLab)

Fakta Keren

Sagittarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti ini jaraknya 27.000 tahun cahaya dari Matahari. Lubang hitam ini memang supermasif dengan massa 4,3 juta massa Matahari! 

This Space Scoop is based on a Press Release from NOIRLab .
NOIRLab
Foto

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami