Asteroid Tercepat di Tata Surya
25 Agu 2021

Beberapa hari lalu, para astronom menemukan asteroid paling dekat dengan Matahari dibanding batu antariksa lainnya.

Para astronom menemukan batu antariksa tersebut dengan Kamera Energi Gelap (DECam) yang dipasang pada Teleskop 4 meter Victor M. Blanco di Chili.  

Batu antariksa a.k.a asteroid ini diberi nama 2021 PH27. Jaraknya hanya 20 juta km dari Matahari, dan waktu yang dibutuhkan untuk mengitari Sang Surya hanya 113 hari.  Dengan demikian 2021 PH27 merupakan pemegang rekor asteroid tercepat di Tata Surya. 

Sebagai perbandingan, Bumi yang jaraknya 150 juta km memerlukan 365 hari atau satu tahun untuk mengitari Matahari. Jika dilihat dari jarak, Bumi itu setidaknya 7,5 kali lebih jauh dari asteroid 2021 PH27. Jadi, semakin jauh dari Matahari maka waktu yang dibutuhkan untuk mengorbit Matahari juga semakin lama. 

Pada pertengahan bulan Agustus, astronom Scott S. Sheppard (Carnegie Institute of Science), Ian Dell'antonio dan Shenming Fu (Brown University) memelajari distribusi materi gelap dan galaksi pada 170 gugus galaksi dekat. Ketika mereka meluangkan waktu untuk mengamati benda-benda kecil dekat Bumi, para astronom ini justru menemukan asteroid dekat Matahari.

Untuk mengonfirmasi penemuan ini, para astronom di Hawaii, Chili, dan Afrika Selatan melakukan pengamatan dari observatorium berbeda. Hasilnya, mereka juga melihat asteroid berukuran 1 km sedang mengitari Matahari. Dan batu antariksa ini menjadi asteroid paling dekat dengan Matahari.

Berada dekat Matahari, asteroid 2021 PH27 tidak memiliki orbit yang stabil dalam jangka panjang. Setidaknya dalam beberapa juta tahun, asteroid ini akan bertabrakan dengan Merkurius, Venus atau justru jatuh bebas ke Matahari. Masih lama dan kita tidak akan bisa menyaksikan peristiwa ini.

Untuk memahami asal usul asteroid ini, para astronom harus melakukan pengamatan lanjutan. Pengamatan pada asteroid ini diharapkan bisa memberi pemahaman terkait potensi bahaya asteroid dekat Bumi pada kehidupan di planet kita ini. 

Gambar: Ilustrasi asteroid (atas) dan planet Merkurius (bawah)

Kredit: CTIO/NOIRLab/NSF/AURA/J. da Silva (Spaceengine)

Fakta Keren

Senja, atau sesaat setelah matahari terbenam dan fajar, saat Matahari akan terbit, merupakan waktu terbaik untuk menemukan asteroid dekat Matahari dibanding yang ada di dekat Bumi. Asteroid yang dicari kala fajar dan senja berada di arah Merkurius dan Venus, dua planet yang bisa kita amati kala fajar dan senja. 

2021 PH27 merupakan satu di antara 20 asteroid Atira yang orbitnya berada di dalam orbit Bumi. 

This Space Scoop is based on a Press Release from NOIRLab .
NOIRLab
Foto

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami