Peta Tersembunyi Medan Magnetik Tidak Kasatmata
12 Mei 2021

Para astronom menemukan cara baru mempelajari kelompok galaksi. Teknik baru ini sekaligus membuka jendela informasi baru tentang gugus galaksi yang belum kita ketahui sebelumnya.

Masih ingat jet atau semburan partikel energi tinggi yang dimuntahkan lubang hitam dari pusat galaksi?

Rupanya, jet tersebut mengungkap peta medan magnetik tidak kasatmata di antara kelompok galaksi. Khususnya untuk jet yang disembur oleh lubang hitam masif di galaksi terang pada gugus tertentu.

Gugus galaksi itu disusun oleh materi gelap (yang hanya bisa dilihat kalau ada cahaya yang lewat di dekatnya) dan plasma panas (gas yang luar biasa panas sampai atom pun terpisah!).

Ketika gugus galaksi menabrak gugus galaksi lainnya maupun materi di sekelilingnya, terbentuk busur kejut yang menyebabkan terjadinya pergerakan plasma di sekeliling gugus galaksi.

Pergerakan plasma berinteraksi dengan medan magnetik tersembunyi dan menghasilkan “tembok magnet” di sekeliling galaksi-galaksi dalam gugus galaksi. Nah, tembok magnet ini sangat sulit dideteksi karena para astronom harus menunggu ada sesuatu yang berinteraksi dengan tembok tersebut. Jika ada interaksi maka para astronom bisa mengamati keberadaan tembok magnet secara tidak langsung.

Tidak mudah untuk memahami medan magnetik ini karena interaksi yang dicari juga tidak mudah dilihat. Tapi, dengan peta dari jet atau smeburan energi tinggi yang dimuntahkan lubang hitam, para astronom bisa mempelajari medan magnetik tersebut.

Tim astronom yang bekerja menggunakan teleskop radio MeerKAT di gurun AKroo, Afrika Selatan, mengamati galaksi terang MRC 0600-399. Galaksi ini berada di gugus Abell 3376 yang jaraknya lebih dari 600 juta tahun cahaya dari Bumi!

Para astronom melihat lubang hitam di pusat galaksi MRC 0600-399 menyemburkan jet dengan cara yang tidak biasa. Jadi jet yang seharusnya menyembur vertikal justru tampak horisontal seperti sedang berbaring. Ternyata, jet tersebut menghantam tembok magnet di sekitarnya seperti aliran air yang disembur dari selang dan menghantam kaca jendela.

Interaksi tersebut menjadi petunjuk penting perilaku medan magnetik antara galaksi-galaksi di dalam gugus. Menarik kan?

Gambar kiri memperlihatkan jet dari MRC 0600-399 yang diamati oleh teleskop radio MeerKAT. Ga,bar kanan: simulasi komputersuper ATERUI II yang mereproduksi fenomena tersebut.

Kredit gambar: Chibueze, Sakemi, Ohmura et al. (citra MeerKAT); Takumi Ohmura, Mami Machida, Hirotaka Nakayama, 4D2U Project, NAOJ (citra ATERUI II)

Fakta Keren

Tabrakan plasma yang menghasilkan tembok magnet itu dikenal sebagai busur kejut. Mirip seperti lengkungan punggung air yang kita lihat di depan kapal yang melaju cepat di lautan. Lengkungan punggung air ini disebut juga busur gelombang.

Busur kejut terjadi disemua tempat di Alam semesta, bukan hanya di dekat gugus galaksi. Ketika angin Matahari yang sangat kencang menghantam magnetosfer Bumi maka busur kejut juga terbentuk.

This Space Scoop is based on a Press Release from NAOJ .
NAOJ
Foto
Versi cetak

Penasaran? Yuk cari tahu...

Apa itu Space Scoop

Topik Astronomi lainnya

Mengilhami Generasi Baru Penjelajah Antariksa

Kawan Space Scoop

Kontak Kami